Hai Dear.
Apa
kabarmu disana?baik-baik sajakah?
Aku
yakin kau pasti baik-baik saja disana Dear,aku yakin kau akan selalu tersenyum
meski tanpa pernah ada namaku lagi disana
Dear,bisakah kau mendengarku?
aku
ingin membagi cerita ini denganmu,
hanya denganmu Dear,karena aku tak bisa berbagi
dengan siapapun lagi disini.
Dan aku lelah menyimpan semua sakit ini hanya
untukku sendiri.
Hari ini melakukan dosa yang seharusnya tak ku lakukan dengannya Dear,dosa
terindah yang seharusnya hanya kubagi denganmu.Karena hanya kau yang selalu
kupercaya bahwa kau lah cinta terakhirku.
Aku menyayanginya Dear,hampir sama seperti saat aku menyayangimu.Karena aku tak
pernah mungkin mencintai dua pria yang berbeda dengan cara yang sama.
Tetapi aku terluka karenanya Dear,dia
menyakitiku,dan ini lebih dari sakit.
Entah sebodoh apa aku sebenarnya,aku terluka,sama seperti saat kau
meninggalkanku dulu.Tetapi aku tetap berdiri disampingnya saat dia rapuh,aku
tetap berusaha ada untuknya saat dia terjatuh,dan saat dia kembali bangkit
untuk terbang,aku kembali disini sendiri hanya menatapnya.
Dia menyebut nama lain yang membuatku selalu terluka
dan aku hanya bisa menelan ludah.
Dia menyembunyikan cintanya yang lain,cinta yang tak hanya untukku,aku
mengetahui hal itu dan aku hanya bisa berpura-pura tersenyum menatapnya.
Aku terluka Dear,aku lelah,tetapi entah kenapa aku
tak pernah punya alasan untuk tak ada saat aku melihatnya terluka.
Dear,
Aku salah kan dear?aku bodoh kan dear?
Hari ini aku hanya bisa diam Dear,diam menangis tanpa air mata.Belajar percaya
bahwa diatas sana ada Tuhan,meskipun separuh hatiku meragukannya.
Tahukah
kau Dear,berapa lama sudah aku menyimpan semuanya sendiri?cukup lama dear,sejak
kau pergi dari sini,dan sejak aku bertemu dengannya.
Aku
tetap menyayangimu dear,tulus.
Aku
mencintaimu,tulus.
Tetapi sejak kau pergi,aku menemukannya.
Dan tulusku berganti padanya,
Aku memberikan semua yang aku punya untuknya,aku lakukan apapun untuknya,sama
saat aku mencintaimu.
Tetapi sekarang aku hanya bisa diam,belajar bangkit
menyembuhkan luka ini sendirian.
Aku lelah Dear,aku lelah,
Tak ada lagi yang berdiri disini,berdiri disampingku,belajar memahamiku,belajar
menerimaku,belajar untuk membagi segalanya denganku,belajar menyayangiku.
Aku lebih banyak memilih untuk diam sekarang,
menatap segalanya yang ada sebelum akhirnya aku kehilangannya lagi.
Aku lebih suka untuk diam Dear,mendengarkan semua kata-kata yang bisa aku
dengarkan agar aku tetap bisa bernafas untuk melihatmu lagi.
Tetap berusaha bernafas,agar aku bisa melihatnya
bahagia terlebih dahulu agar aku dapat ikut merasakan bahagia meski aku tahu
disatu sisi aku terluka.
Tetap bernafas untuk melihat dan menyadari akhirnya tak pernah ada lagi yang
tersisa untuk aku punya.
Bisakah waktu ku ulang?
Lalu aku akan memilih untuk tak pernah bertemu
dengannya.
Dengan orang yang membuatku terluka dan satu sisi
bahagia.
Dengan orang telah membuatku bangkit perlahan dan
membuatku terjatuh lebih keras.
Dengan orang yang membuatku terbang tinggi lalu
membiarkanku terhempas kesakitan.
Dengan orang yang meneriakan sejuta kata cintanya
untukku lalu menghapusnya tanpa pernah sadar aku juga tulus menyayanginya.
Dengan orang yang tak pernah membiarkanku pergi
untuk melupakannya tetapi membuatku tertawa dalam tangisku.
dan hari ini aku memilih untuk diam,diam dan menuliskan ribuan kata bangsat
dalam hatiku sendiri.
Belajar
membencinya,melupakannya,meninggalkannya,lalu membiarkan aku terluka lagi.
Dear,
Bisakah kau disini sejenak,mengajariku tentang bagaimana cara untuk berdiri
tanpamu,lalu melupakannya sama seperti tanpamu dulu.
Karena aku lelah dear,lebih dari lelah.
Aku lelah dengan semua omong kosongnya,aku lelah
mendengar kata yang bukan nyatanya.
Hari ini aku terdiam Dear,menatapnya lalu diam.
Setelah
semua hal yang aku lakukannya dengannya aku hanya diam,menatapnya dan
mengatakan aku mencintainya,tanpa perlu menunggu jawaban darinya.
Aku
menjauh,lalu pergi.Memilih untuk sendiri dan tak bersamanya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar