Selasa, 24 Januari 2012

My Little Elf


          Hai Tuhan,
Kau mendengarkanku?
Ya,aku disini Tuhan.
Akulah satu dari milyaran makhluk kecilMu yang Kau ciptakan untuk tetap bernafas.
Tetapi bisakah Kau hentikan nafasku saat ini Tuhan?
Bisakah Kau biarkan aku bertemu denganMu diatas sana?
Bolehkah Tuhan?bolehkah aku meninggalkan tempat ini lebih cepat dari yang tertulis seharusnya?
Bisakah Kau ambil nyawaku secepat yang Kau bisa Tuhan?
Bisakah hal itu terjadi sekarang?
          Jika ya,aku hanya ingin satu hal Tuhan.
Aku ingin Kau biarkan aku pergi dari tempat ini secepatnya.
Aku sudah muak hidup dalam catatan hidup yang tertulis untukku.
Aku sudah lelah dengan semua tangisku yang aku lakukan saat aku bernafas disini sesuai dengan takdirMu.
          Benarkah takdir itu ada Tuhan?jika ya,apa yang akan terjadi padaku selanjutnya?matikah aku nantinya?jika ya kapan?aku harap saat ini Tuhan.
Aku putus asa untuk terus bernafas disini.
Aku putus asa untuk terus hidup tanpanya disampingku.
Tahukah Kau Tuhan dimana dia sekarang?
          Dimana Kau sembunyikan peri kecilku yang hanya satu-satunya?
Jika ya bisa Kau beri tahu aku dimana dia berada?
Aku hanya ingin memeluknya,mengatakan betapa aku sangat merindukannya,mencium keningnya lalu tak akan membiarkannya untuk pergi jauh lagi.
          Tak akan Tuhan,tak akan pernah ku biarkan sedetikpun dia pergi meninggalkanku sekali lagi,tak aku biarkan dia pergi dariku sedikitpun.
          Karena apa?karena aku membutuhkannya Tuhan,aku tak pernah bisa bernafas tanpanya,aku tak pernah bisa hidup tanpanya.
          Lebih dari berbulan-bulan yang lalu saat terakhir kali aku melihatnya,saat aku bertemu dengannya,saat aku menangis untuk memohon maaf darinya,agar dia tak pernah tinggalkanku sendiri.
          Tetapi aku bisa apa?aku telah menyakitinya Tuhan,aku telah membuatnya terluka,aku tak pernah bisa membuatnya bahagia,padahal hanya dia yang aku punya,hanya dia yang selalu ada,tapi apa jadinya?aku tak pernah menyadarinya jika ternyata aku membutuhkannya,aku tak pernah menyadarinya jika ternyata aku tak pernah bisa hidup tanpanya,aku tak pernah menyangka jika aku akan menjadi gila saat dia tak ada.

          Aku lebih bodoh dari yang ku kira,
Dan hari ini aku hanya bisa duduk menunggunya ada.
Meski aku sadar mungkin aku tak lagi bertemu dengannya.
Meski aku tahu aku tak lagi akan bisa duduk disampingnya,memeluknya dan mengatakan betapa aku menyayanginya.
Tuhan,
          Bisakah aku memintamu untuk meletakanku di surgamu,
Agar aku bisa melihatnya setiap hari dari atas sana.
Agar aku tetap bisa mendengar semua gelak tawanya
Agar aku tetap bisa tersenyum menatapnya.
Jika ia memang tak bisa kumiliki lagi seutuhnya
          Biarkan aku hanya bisa menatapnya tanpa pernah ia bisa menatapku
Biarkan aku hanya bisa mendengarnya tanpa pernah ia bisa mendengarku
Biarkan aku hanya bisa tersenyum melihatnya tanpa pernah ia tersenyum melihatku.
Aku lelah dan aku rapuh.
          Dan aku hanya bisa tersenyum ketika aku melihat senyumnya.
Aku hanya bisa tertawa saat melihat tawanya.
Dan aku hanya bisa bahagia saat melihatnya bahagia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar