Hai Tuhan,
Kau
mendengarkanku?
Ya,aku
disini Tuhan.
Akulah
satu dari milyaran makhluk kecilMu yang Kau ciptakan untuk tetap bernafas.
Tetapi
bisakah Kau hentikan nafasku saat ini Tuhan?
Bisakah
Kau biarkan aku bertemu denganMu diatas sana?
Bolehkah
Tuhan?bolehkah aku meninggalkan tempat ini lebih cepat dari yang tertulis
seharusnya?
Bisakah
Kau ambil nyawaku secepat yang Kau bisa Tuhan?
Bisakah
hal itu terjadi sekarang?
Jika
ya,aku hanya ingin satu hal Tuhan.
Aku
ingin Kau biarkan aku pergi dari tempat ini secepatnya.
Aku sudah muak hidup dalam catatan
hidup yang tertulis untukku.
Aku sudah lelah dengan semua tangisku
yang aku lakukan saat aku bernafas disini sesuai dengan takdirMu.
Benarkah
takdir itu ada Tuhan?jika ya,apa yang akan terjadi padaku selanjutnya?matikah
aku nantinya?jika ya kapan?aku harap saat ini Tuhan.
Aku putus asa untuk terus bernafas
disini.
Aku putus asa untuk terus hidup
tanpanya disampingku.
Tahukah Kau
Tuhan dimana dia sekarang?
Dimana Kau sembunyikan peri kecilku
yang hanya satu-satunya?
Jika ya
bisa Kau beri tahu aku dimana dia berada?
Aku
hanya ingin memeluknya,mengatakan betapa aku sangat merindukannya,mencium
keningnya lalu tak akan membiarkannya untuk pergi jauh lagi.
Tak akan Tuhan,tak akan pernah ku
biarkan sedetikpun dia pergi meninggalkanku sekali lagi,tak aku biarkan dia
pergi dariku sedikitpun.
Karena apa?karena aku membutuhkannya Tuhan,aku
tak pernah bisa bernafas tanpanya,aku tak pernah bisa hidup tanpanya.
Lebih dari berbulan-bulan yang lalu
saat terakhir kali aku melihatnya,saat aku bertemu dengannya,saat aku menangis
untuk memohon maaf darinya,agar dia tak pernah tinggalkanku sendiri.
Tetapi aku bisa apa?aku telah
menyakitinya Tuhan,aku telah membuatnya terluka,aku tak pernah bisa membuatnya
bahagia,padahal hanya dia yang aku punya,hanya dia yang selalu ada,tapi apa
jadinya?aku tak pernah menyadarinya jika ternyata aku membutuhkannya,aku tak
pernah menyadarinya jika ternyata aku tak pernah bisa hidup tanpanya,aku tak
pernah menyangka jika aku akan menjadi gila saat dia tak ada.
Aku lebih bodoh dari yang ku kira,
Dan hari
ini aku hanya bisa duduk menunggunya ada.
Meski
aku sadar mungkin aku tak lagi bertemu dengannya.
Meski
aku tahu aku tak lagi akan bisa duduk disampingnya,memeluknya dan mengatakan
betapa aku menyayanginya.
Tuhan,
Bisakah aku memintamu untuk
meletakanku di surgamu,
Agar aku
bisa melihatnya setiap hari dari atas sana.
Agar aku
tetap bisa mendengar semua gelak tawanya
Agar aku
tetap bisa tersenyum menatapnya.
Jika ia
memang tak bisa kumiliki lagi seutuhnya
Biarkan aku hanya bisa menatapnya
tanpa pernah ia bisa menatapku
Biarkan
aku hanya bisa mendengarnya tanpa pernah ia bisa mendengarku
Biarkan
aku hanya bisa tersenyum melihatnya tanpa pernah ia tersenyum melihatku.
Aku
lelah dan aku rapuh.
Dan aku hanya bisa tersenyum ketika
aku melihat senyumnya.
Aku
hanya bisa tertawa saat melihat tawanya.
Dan aku
hanya bisa bahagia saat melihatnya bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar